حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، كِلاَهُمَا عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، - قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، - عَنْ خَالِدٍ، قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، عَنْ حُمْرَانَ، عَنْ عُثْمَانَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ ‏"‏ ‏.‏
Salin

Diriwayatkan pada otoritas Anas bahwa 'Itban b. Malik mengatakan kepadanya bahwa dia menjadi buta. Dia mengirim pesan kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bahwa dia harus datang dan menandai tempat ibadah untuknya. Setelah itu datanglah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan rakyatnya dan kemudian terjadi diskusi di antara mereka tentang seorang pria yang dikenal sebagai Malik b. Dukhshum, dan selanjutnya perawi menggambarkan hadis Sulaiman b. Mughira seperti yang disebutkan di atas.