حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Salim melaporkan tentang otoritas ayahnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang pria mencela saudaranya tentang kerendahan hati. Atas hal ini Nabi berkomentar

Kesopanan adalah bagian dari Iman (iman).

Comment

Kitab Iman - Sahih Muslim 36 a

Hadis "Malu adalah bagian dari Iman (kepercayaan)" dari Sahih Muslim menetapkan hubungan mendasar antara karakter moral dan iman sejati. Ulama klasik menjelaskan bahwa malu (al-hayā') berfungsi sebagai indikator dan pelindung iman.

Sifat Malu dalam Islam

Imam al-Nawawi berkomentar bahwa malu adalah kualitas yang mencegah seseorang melakukan perbuatan tercela dan meninggalkan kewajiban. Hal ini terwujud sebagai pengekangan dari apa yang tercela dan sebagai martabat dalam perilaku.

Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan bahwa malu terdiri dari dua jenis: malu bawaan yang Allah tempatkan pada setiap orang, dan malu yang diperoleh melalui pengetahuan tentang Allah dan keagungan-Nya.

Hubungan Antara Malu dan Iman

Ulama menjelaskan bahwa malu tidak dapat ada tanpa iman, dan iman tidak dapat lengkap tanpa malu. Mereka saling bergantung - saat iman meningkat, malu menguat, dan saat malu berkurang, iman melemah.

Al-Qurtubi menyatakan bahwa malu adalah karakteristik yang paling sering mengarah pada ketaatan dan mencegah ketidaktaatan, menjadikannya komponen penting dari iman yang hidup.

Manifestasi Praktis

Malu ini terwujud dalam: malu di hadapan Allah mengenai apa yang Dia larang, malu di hadapan malaikat yang mencatat perbuatan, dan malu di hadapan orang dalam interaksi sosial.

Malu sejati, menurut ulama klasik, mengarahkan seseorang untuk memenuhi kewajiban, menghindari larangan, dan mempertahankan keunggulan dalam karakter - semua aspek penting dari iman yang lengkap.