حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Ini diriwayatkan tentang otoritas Qatada. Kami duduk dengan 'Imran b. Husain dalam sebuah rombongan dan Busyar ibn Ka'b juga ada di antara kami. 'Imran meriwayatkan kepada kami bahwa pada suatu kesempatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

Kesopanan adalah kebajikan secara menyeluruh, atau dikatakan: Kesopanan adalah kebaikan yang lengkap. Atas hal ini Busyar ibn Ka'b berkata: Sesungguhnya kita menemukan dalam kitab-kitab atau kitab-kitab tertentu (kebijaksanaan) bahwa itu adalah ketenangan pikiran atau ketenangan yang diilhami Allah demi Allah dan ada juga kelemahan di dalamnya. Imran sangat marah sehingga matanya menjadi merah dan dia berkata: Aku meriwayatkan kepadamu hadits Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan kamu membantahnya. Dia (perawi) berkata: Imran melaporkan hadits, Dia (perawi) berkata: Bushair mengulangi, (hal yang sama). Imran sangat marah. Dia (perawi) berkata: Kami menegaskan: Sesungguhnya Bushair adalah salah satu di antara kami. Abu Nujaid! Tidak ada yang salah, dengan dia (Bushair).