Mengasosiasikan siapa pun dengan Allah, ketidaktaatan kepada orang tua, membunuh seseorang dan perkataan palsu.
Empat Dosa Besar
Komentar ini mengkaji hadis mendalam dari Sahih Muslim 88a, di mana Nabi Muhammad (semoga damai besertanya) secara eksplisit mengidentifikasi empat dosa terberat dalam Islam.
Komentar tentang Syirik (Mempersekutukan Allah)
Ini adalah dosa utama dan tidak terampuni, sebagaimana Allah menyatakan: "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki" (Qur'an 4:48). Syirik membatalkan semua amal saleh dan memutus hubungan seseorang dengan Yang Ilahi. Ini adalah ketidakadilan tertinggi, mengaitkan penciptaan dan pemeliharaan alam semesta kepada selain Penciptanya yang sebenarnya.
Komentar tentang Durhaka kepada Orang Tua
Nabi menempatkan dosa ini tepat setelah Syirik, menunjukkan beratnya yang parah. Ketaatan kepada orang tua adalah prinsip Islam yang mendasar, hanya kedua setelah penyembahan kepada Allah. Durhaka dianggap sebagai bentuk kerusakan spiritual dan moral, karena orang tua adalah penyebab langsung keberadaan dan pengasuhan seseorang. Menghormati mereka adalah cara untuk mendekatkan diri pada keridhaan Allah.
Komentar tentang Pembunuhan yang Tidak Sah
Kesucian hidup manusia ditetapkan secara ilahi. Al-Qur'an menyamakan pembunuhan tidak adil satu jiwa dengan pembunuhan seluruh umat manusia (5:32). Larangan ini melampaui pembunuhan fisik untuk mencakup pembunuhan karakter, penindasan, dan tindakan apa pun yang secara tidak adil merugikan orang lain. Ini adalah pelanggaran terhadap kepercayaan yang Allah tempatkan pada manusia sebagai khalifah-Nya di bumi.
Komentar tentang Ucapan Palsu
Istilah komprehensif ini mencakup kesaksian palsu, berbohong, fitnah, dan memberikan kesaksian palsu. Nabi memperingatkan bahwa berbohong mengarah pada keburukan, dan keburukan mengarah ke Neraka. Kejujuran adalah fondasi masyarakat yang adil dan iman yang sehat. Kesaksian palsu, khususnya, merusak seluruh sistem peradilan dan mengarah pada penindasan orang yang tidak bersalah.
Wawasan Ilmiah
Para ulama mencatat bahwa keempat dosa ini mewakili pelanggaran terhadap hak-hak fundamental Allah (Syirik) dan hak-hak ciptaan-Nya (tiga lainnya). Mereka merusak jiwa individu dan tatanan sosial. Hadis ini berfungsi sebagai peringatan keras untuk menghindari jalan-jalan yang merusak ini dan terus-menerus mencari perlindungan Allah dari jatuh ke dalam pelanggaran berat seperti itu.