حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، - وَاللَّفْظُ مُتَقَارِبٌ - أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيِّ بْنِ الْخِيَارِ، عَنِ الْمِقْدَادِ بْنِ الأَسْوَدِ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ، قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ رَجُلاً مِنَ الْكُفَّارِ فَقَاتَلَنِي فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَىَّ بِالسَّيْفِ فَقَطَعَهَا ‏.‏ ثُمَّ لاَذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ فَقَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ ‏.‏ أَفَأَقْتُلُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ تَقْتُلْهُ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَدْ قَطَعَ يَدِي ثُمَّ قَالَ ذَلِكَ بَعْدَ أَنْ قَطَعَهَا أَفَأَقْتُلُهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لاَ تَقْتُلْهُ فَإِنْ قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ وَإِنَّكَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Ini diriwayatkan tentang otoritas Usama b. Zaid

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mengirim kami ke Huraqat, suku Juhaina. Kami menyerang suku itu pagi-pagi sekali dan mengalahkan mereka dan saya dan seorang pria dari Ansar menangkap seseorang (dari suku yang dikalahkan). Ketika kami mengalahkannya, dia berkata: Tidak ada tuhan selain Allah. Pada saat itu Ansari mengampuninya, tetapi aku menyerangnya dengan tombakku dan membunuhnya. Berita itu sudah sampai ke Rasul (saw), jadi ketika kami kembali dia (Rasul) berkata kepadaku: Usama, apakah kamu membunuhnya setelah dia berprofesi: Tidak ada tuhan selain Allah? Saya bilang. Rasulullah, dia melakukannya hanya sebagai tempat berlindung. Nabi menyatakan: Apakah kamu membunuhnya setelah dia berpengakuan bahwa tidak ada tuhan selain Allah? Dia (Nabi Suci) terus mengulangi hal ini kepada saya sampai saya berharap saya tidak memeluk Islam sebelum hari itu.