حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، وَوَكِيعٌ، ح وَحَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبِي جَمِيعًا، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ ‏"‏ ‏.‏ هَذَا حَدِيثُ يَحْيَى وَأَمَّا ابْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو بَكْرٍ فَقَالاَ ‏"‏ وَشَقَّ وَدَعَا ‏"‏ بِغَيْرِ أَلِفٍ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan tentang otoritas Abu Burda b. Abu Musa bahwa Abu Musa menderita kesakitan yang parah dan dia menjadi tidak sadarkan diri dan kepalanya berada di pangkuan seorang wanita di rumah tangganya. Salah satu wanita di rumah tangganya berdinding. Dia (Abu Musa) tidak dapat (karena kelemahan) untuk mengatakan apa pun kepadanya. Tapi ketika dia sedikit pulih, dia berkata

Aku tidak peduli dengan orang yang tidak peduli dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), sesungguhnya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak peduli dengan wanita yang meratap keras, mencukur rambut dan air matanya (pakaiannya dalam kesedihan).