حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، جَمِيعًا عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ جَعْفَرٍ، - قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، - قَالَ أَخْبَرَنَا الْعَلاَءُ، - وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى الْحُرَقَةِ - عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبٍ السَّلَمِيِّ، عَنْ أَخِيهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنِ اقْتَطَعَ حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينِهِ فَقَدْ أَوْجَبَ اللَّهُ لَهُ النَّارَ وَحَرَّمَ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ " . فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ وَإِنْ كَانَ شَيْئًا يَسِيرًا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ " وَإِنْ قَضِيبًا مِنْ أَرَاكٍ " .
Terjemahan
Diriwayatkan tentang otoritas Abdullah bahwa dia mendengar Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata
Barangsiapa bersumpah untuk memberikan hak kepada dirinya (atas kepemilikan) suatu harta, sedangkan dia adalah seorang pendusta, akan bertemu dengan Allah dalam keadaan yang Dia akan sangat marah kepadanya. Kemudian bagian yang tersisa dari hadis itu diriwayatkan seperti yang disampaikan oleh A'mash tetapi dengan pengecualian kata-kata ini: Ada perselisihan antara saya dan orang lain sehubungan dengan sumur. Kami merujuk perselisihan ini kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Atas hal ini dia berkomentar: Entah (Anda harus memunculkan) dua saksi (untuk mendukung argumen Anda) atau sumpahnya (akan diterima sebagai sah).