Tiga makhluk (malaikat) datang kepadanya di masjid Ka'bah, ketika dia sedang tidur di masjid suci sebelum itu (Perintah Perjalanan Malam dan Akusan) diturunkan kepadanya. Sisa hadis diriwayatkan seperti yang dikatakan oleh Thabit. Namun, beberapa bagian telah terjadi sebelumnya dan beberapa di antaranya telah terjadi setelahnya; beberapa telah ditambahkan dan beberapa dihapus.
Kitab Iman - Sahih Muslim 162
Narasi ini dari Sahih Muslim menggambarkan kunjungan tiga malaikat kepada Nabi Muhammad (semoga damai besertanya) di masjid suci Ka'bah sebelum wahyu Perjalanan Malam dan Kenaikan (Isra' wal-Mi'raj).
Komentar Ilmiah
Kehadiran malaikat di masjid suci menunjukkan kesucian baik lokasi maupun momen tersebut. Malaikat biasanya turun di tempat-tempat ibadah dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh.
Waktu "sebelum Perintah Perjalanan Malam diwahyukan" menandakan ini adalah pertemuan ilahi persiapan, mempersiapkan hati Nabi untuk perjalanan spiritual besar yang akan datang.
Catatan narator tentang variasi dalam transmisi mencerminkan pelestarian hadis yang hati-hati, di mana para ulama dengan teliti mencatat perbedaan antara narasi sambil mempertahankan makna inti.
Signifikansi Spiritual
Pertemuan ilahi sering mendahului wahyu besar dalam tradisi kenabian, berfungsi untuk memperkuat utusan untuk tantangan dan wahyu yang akan datang.
Latar masjid suci menekankan hubungan antara ibadah duniawi dan realitas surgawi, di mana ranah spiritual dan fisik bersinggungan.