Saya menemukan diri saya di Hijr dan Quraisy bertanya kepada saya tentang perjalanan kekuatan saya. Saya ditanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan Bait-ul-Maqdis yang tidak dapat saya pelihara (dalam pikiran saya). Saya sangat kesal, begitu jengkel seperti yang belum pernah saya alami sebelumnya. Kemudian Allah mengangkatnya (Bait-ul-Maqdis) di depan mataku. Saya melihat ke arahnya, dan saya memberi mereka informasi tentang apa pun yang mereka tanyakan kepada saya, saya juga melihat diri saya di antara kelompok rasul. Saya melihat Musa berdoa dan mendapati dia adalah seorang pria yang bertubuh kokoh seolah-olah dia adalah orang dari suku Shanu'a. Saya melihat Yesus putra Maria (saw) berdoa, dari semua orang dia memiliki kemiripan yang paling dekat dengan 'Urwa b. Masu'd al-Thaqafi. Aku melihat Ibrahim (saw) berdoa; dia memiliki kemiripan yang paling dekat dengan sahabatmu (Nabi sendiri) di antara orang-orang. Ketika waktu doa tiba, saya memimpin mereka. Ketika saya selesai berdoa, seseorang berkata: Inilah Malik, penjaga Neraka; salam padanya. Aku menoleh kepadanya, tetapi dia mendahuluiku sebagai salam.
Kitab Iman - Sahih Muslim 172
Narasi ini dari Isra' dan Mi'raj (Perjalanan Malam dan Kenaikan) mengandung wawasan spiritual yang mendalam. Kekesalan Nabi ketika ditanya tentang Yerusalem menunjukkan sifat manusianya, sementara bantuan ilahi dalam mengungkapkan Bait-ul-Maqdis menunjukkan dukungan Allah untuk Utusan-Nya.
Penglihatan Para Nabi
Penglihatan Nabi tentang Musa sebagai pria bertubuh baik dari suku Shanu'a menunjukkan kekuatan fisik dan kedudukan kenabiannya. Deskripsi Isa yang menyerupai 'Urwa b. Mas'ud mengungkapkan penampilan Arabnya yang mulia, menghilangkan gambaran yang terdistorsi kemudian.
Kemiripan Ibrahim dengan Nabi Muhammad sendiri menandakan kekerabatan spiritual mereka dan kelangsungan iman Abrahamik. Penglihatan ini menegaskan kesatuan kenabian dan finalitas pesan Muhammad.
Kepemimpinan dalam Shalat
Nabi memimpin semua nabi sebelumnya dalam shalat melambangkan status tertingginya sebagai Imam semua nabi dan penutup para utusan. Ini menetapkan otoritasnya atas semua tradisi agama sebelumnya.
Pertemuan dengan Malik
Pertemuan dengan Malik, penjaga Neraka, menunjukkan sifat komprehensif perjalanan Nabi melalui semua alam keberadaan. Keutamaan Malik dalam menyapa menunjukkan rasa hormat karena orang-orang pilihan Allah, bahkan di antara penjaga malaikat.