Tujuh puluh ribu (orang) dari umat saya akan masuk surga tanpa memberikan pertanggungjawaban. Atas hal ini seseorang berkata: Rasulullah. berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku salah satu dari mereka. Dia (Nabi Suci) berkata: Ya Allah! jadikan dia salah satunya. Kemudian yang lain berdiri dan berkata: Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku salah satu dari mereka. Dia (Nabi Suci) berkata: 'Ukkasha telah mendahului Anda dalam hal ini.
Kitab Iman - Sahih Muslim 216a
Narasi ini dari Sahih Muslim menggambarkan kelompok khusus di antara Ummah Nabi yang akan masuk Surga tanpa hisab - sebuah manifestasi dari rahmat dan karunia ilahi.
Komentar tentang Tujuh Puluh Ribu
Angka tujuh puluh ribu menandakan kelimpahan daripada hitungan harfiah, menunjukkan sejumlah besar orang yang diberkati dengan karunia luar biasa ini dari Allah. Mereka adalah orang-orang yang imannya begitu murni dan lengkap sehingga melewati pemeriksaan Mizan dan Sirat.
Para ulama menyebutkan bahwa ini adalah mereka yang tidak pernah mencari pertanda, tidak pernah menggunakan kay, tidak pernah terlibat dalam sihir, dan menaruh kepercayaan penuh kepada Tuhan mereka - mewujudkan tingkat tawakkal (ketergantungan pada Allah) tertinggi.
Tanggapan Para Sahabat
Permintaan segera oleh sahabat menunjukkan kegembiraan para Sahabat untuk mencapai stasiun spiritual tinggi. Doa cepat Nabi menunjukkan belas kasihannya dan kesediaannya untuk memberikan syafaat bagi Ummahnya.
Ketika sahabat kedua membuat permintaan yang sama, tanggapan Nabi tentang 'Ukkasha yang memiliki prioritas mengajarkan kita tentang pentingnya menyegerakan perbuatan baik dan bahwa karunia ilahi memiliki penerima yang ditetapkan.
Pelajaran Spiritual
Hadis ini mendorong Muslim untuk bercita-cita mencapai tingkat iman dan kepercayaan tertinggi kepada Allah, sambil mengingatkan kita bahwa rahmat ilahi bersifat spesifik dan kita harus berusaha untuk menjadi di antara penerimanya melalui pengabdian tulus dan tindakan saleh.