حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلاَّمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ الْجُمَحِيُّ، حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ، - يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ - عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي الْجَنَّةَ سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ‏"‏ ‏.‏ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ ‏"‏ ‏.‏ ثُمَّ قَامَ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Muhammad b. Ziyad melaporkan

Aku mendengar Abu Huraira meriwayatkan ini: Aku mendengarnya dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan sebuah hadis seperti yang diriwayatkan oleh al-Rabi'.

Comment

Kitab Iman - Sahih Muslim 216 b

Narasi ini dari Abu Huraira, yang disampaikan melalui al-Rabi', berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar iman Islam. Referensi singkat ini menunjukkan keaslian hadis yang telah mapan dalam kompilasi ketat Sahih Muslim.

Analisis Rantai Transmisi

Isnad (rantai) menunjukkan transmisi yang dapat diandalkan: Abu Huraira → al-Rabi' → perawi berikutnya. Rantai seperti itu diperiksa dengan teliti oleh para ulama klasik untuk memverifikasi tradisi kenabian.

Komentar Ilmiah

Ketika seorang sahabat seperti Abu Huraira menyebutkan mendengar narasi serupa dari penyampai lain, hal itu memperkuat keaslian hadis melalui berbagai saluran (mutaba'ah).

Metode narasi ini menunjukkan ketepatan para sahabat dalam melestarikan ajaran Nabi tanpa perubahan, memastikan umat menerima bimbingan yang murni.

Implikasi Hukum dan Teologis

Hadis-hadis semacam itu membentuk fondasi akidah Islam, menetapkan prinsip-prinsip iman yang harus dipegang setiap Muslim sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.