Dia yang mengunjungi orang sakit terus tinggal di kebun buah Firdaus sampai dia kembali.
Kitab Kebajikan, Menyuruh Akhlak Baik, dan Menyambung Tali Silaturahmi - Sahih Muslim 2568 b
Siapa yang mengunjungi orang sakit terus berada di taman buah Surga hingga dia kembali.
Komentar tentang Hadis
Hadis mulia ini, yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim, menerangi pahala spiritual yang besar untuk mengunjungi mereka yang tertimpa penyakit. Frasa "taman buah Surga" (Jannat al-Khuld) menandakan keadaan rahmat ilahi, ketenangan spiritual, dan kedekatan dengan keridhaan Allah yang meliputi pengunjung.
Sifat berkelanjutan dari pahala—"terus berada"—mengajarkan kita bahwa perjalanan orang beriman ke dan dari orang sakit itu sendiri adalah sebuah ibadah. Setiap langkah dipenuhi dengan rahmat ilahi. Ini bukan sekadar perjalanan fisik tetapi ekspedisi spiritual ke alam belas kasih.
Kebijaksanaan di balik pahala besar ini beragam: mengunjungi orang sakit mewujudkan pemenuhan persaudaraan dalam iman, memberikan kenyamanan kepada yang tertimpa, mengingatkan yang sehat tentang fana kehidupan, dan memperkuat ikatan komunitas. Ini adalah manifestasi praktis dari perintah Al-Quran untuk "bekerja sama dalam kebenaran dan ketakwaan."
Para ulama mencatat bahwa hadis ini mendorong kunjungan yang sering, karena pahala bertahan sepanjang durasi kunjungan. Pengunjung pada dasarnya berjalan di taman rahmat ilahi, memanen buah-buah spiritual melalui tindakan kebaikan manusia dan solidaritas Islam yang sederhana namun mendalam ini.