حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ، عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ مَسْرُوقٍ، قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ مَا رَأَيْتُ رَجُلاً أَشَدَّ عَلَيْهِ الْوَجَعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏.‏ وَفِي رِوَايَةِ عُثْمَانَ مَكَانَ الْوَجَعِ وَجَعًا ‏.‏
Salin
Abu Huraira melaporkan bahwa ketika ayat ini diturunkan

"Barangsiapa berbuat jahat akan dibalas karenanya", dan ketika hal ini disampaikan kepada umat Islam mereka sangat gelisah. Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Bersikaplah moderat dan berdiri teguh dalam kesusahan yang jatuh ke nasib seorang Muslim (karena itu) adalah penebusan baginya; bahkan tersandung di jalan atau menusuk duri (adalah penebusan baginya). Muslim mengatakan bahwa 'Umar b. Abd al-Rahman Muhaisin berasal dari kalangan orang-orang Mekah.