Apakah ini, proklamasi hari-hari jahiliya (kebodohan)? Mereka berkata: Rasulullah, tidak ada yang serius. Kedua pemuda itu berselisih dan yang satu memukul punggung yang lain. Setelah itu dia (Nabi Suci) berkata: Baiklah, seseorang harus menolong saudaranya apakah dia seorang penindas atau yang tertindas. Jika dia adalah penindas, dia harus mencegahnya melakukannya, karena itulah bantuannya; dan jika dia tertindas, dia harus dibantu (melawan penindasan).
Kitab Kebajikan, Menyuruh Akhlak Baik, dan Menjalin Hubungan Kekerabatan
Sahih Muslim 2584 a - Komentar oleh Ulama Klasik
Konteks dan Latar Belakang
Hadis ini membahas perselisihan antara dua sahabat pada masa Nabi Muhammad (semoga damai besertanya). Rujukan kepada "masa jahiliyah" menunjukkan keprihatinan Nabi tentang mentalitas kesukuan pra-Islam di mana dukungan buta diberikan kepada kerabat tanpa mempedulikan keadilan.
Interpretasi Ulama
Frasa "bantu saudaramu baik dia seorang penindas atau tertindas" memerlukan pemahaman yang hati-hati. Ulama menjelaskan bahwa membantu seorang penindas berarti menahannya dari ketidakadilan dan membimbingnya kepada kebenaran, yang merupakan bentuk bantuan yang sejati.
Bagi yang tertindas, bantuan berarti dukungan fisik dan moral untuk mengamankan hak-hak mereka dan melindungi mereka dari bahaya. Pendekatan komprehensif ini mempertahankan persaudaraan sambil menjunjung keadilan.
Aplikasi Praktis
Ajaran ini menetapkan bahwa persaudaraan Muslim tidak didasarkan pada kesetiaan buta tetapi pada kebenaran dan keadilan. Seseorang harus berani memperbaiki pelaku kesalahan sambil dengan penuh kasih mendukung korban.
Hadis ini menekankan intervensi proaktif dalam konflik untuk menegakkan keadilan, mencerminkan pendekatan komprehensif Islam terhadap harmoni sosial dan tanggung jawab moral.