حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ، وَابْنُ، حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، - وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ - عَنِ الْعَلاَءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Amal tidak mengurangi kekayaan, tidak ada yang mengampuni orang lain kecuali Allah meningkatkan kehormatannya, dan tidak ada yang merendahkan diri demi Allah kecuali Allah menaikkan statusnya.

Comment

Kitab Kebajikan, Menyuruh Akhlak Baik, dan Menyambung Tali Silaturahmi

Sahih Muslim 2588

Teks Hadis

Sedekah tidak mengurangi harta, tidak ada seorang pun yang memaafkan orang lain kecuali Allah menambah kehormatannya, dan tidak ada seorang pun yang merendahkan diri demi Allah kecuali Allah mengangkat derajatnya.

Komentar tentang Sedekah dan Kekayaan

Persepsi duniawi menunjukkan sedekah mengurangi kekayaan, tetapi hikmah ilahi mengungkapkan sebaliknya. Allah menggantikan apa yang dibelanjakan dengan barakah (berkah) dalam harta yang tersisa dan menyimpan pahala yang lebih besar di Akhirat. Nabi (semoga damai atasnya) menegaskan: "Kekayaan tidak berkurang karena sedekah" - artinya nilai spiritualnya meningkat sementara penurunan materialnya dikompensasi oleh berkah ilahi.

Komentar tentang Pengampunan dan Kehormatan

Pengampunan menunjukkan kekuatan karakter dan kepercayaan pada keadilan Allah. Ketika seseorang menahan amarah dan memaafkan demi Allah, Yang Mahakuasa mengangkat kedudukan mereka di mata ciptaan dan memberikan mereka martabat batin. Ini mencerminkan sifat ilahi al-Karīm (Yang Maha Pemurah) yang menghormati mereka yang mewujudkan sifat-sifat-Nya.

Komentar tentang Kerendahan Hati dan Pengangkatan

Kerendahan hati sejati di hadapan Allah - bukan penghinaan diri - melibatkan pengakuan ketergantungan pada Sang Pencipta. Tawāḍuʿ (kerendahan hati) ini menarik rahmat ilahi, karena Allah mengangkat mereka yang merendahkan diri dengan tulus untuk-Nya. Pengangkatan spiritual dapat terwujud dalam peningkatan rasa hormat di antara orang, kedamaian batin, atau derajat yang lebih tinggi di Surga.

Wawasan Ilmiah

Imam Nawawi mencatat bahwa hadis ini mendorong tiga sifat mulia: kedermawanan meskipun takut kemiskinan, pengampunan ketika berhak membalas, dan kerendahan hati alih-alih kesombongan. Ini tampak sebagai kerugian bagi nafs (ego) tetapi sebenarnya adalah cara untuk mendapatkan keridhaan Allah dan pahala abadi.