وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَغْتَسِلُ مِنْ إِنَاءٍ هُوَ الْفَرَقُ مِنَ الْجَنَابَةِ ‏.‏
Salin
Safina melaporkan bahwa Abu Bakar, Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mengamati

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mandi dengan satu Sa' air dan berwudhu dengan satu Mudd (air); dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hujr kata-kata adalah: Satu Mudd cukup untuk wudhu (Nabi Suci). Dan Ibnu Hujr mengatakan bahwa (Syaikhnya) Isma'il sudah jauh lebih tua, dan karena inilah dia tidak dapat sepenuhnya bergantung padanya untuk tradisi ini.