وَحَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ الْمَرْأَةَ كَالضِّلَعِ إِذَا ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا وَإِنْ تَرَكْتَهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira (Allah 'anyaniallahu 'anhu) melaporkan

Wanita telah diciptakan dari tulang rusuk dan sama sekali tidak akan diluruskan untukmu; jadi jika Anda ingin mendapat manfaat darinya, manfaatkan olehnya sementara kebengkokan tetap ada dalam dirinya. Dan jika Anda mencoba meluruskannya, Anda akan mematahkannya, dan mematahkannya berarti menceraikannya.