Saya dulu melihat (mimpi yang mengerikan) sehingga saya jatuh sakit. Saya melihat Abu Qatada yang juga berkata: Saya biasa melihat mimpi yang membuat saya sakit sampai saya mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Mimpi baik berasal dari Allah, jadi jika ada di antara kamu yang melihat apa yang dia sukai, dia tidak boleh mengungkapkannya kepada orang yang dicintainya, tetapi jika dia melihat sesuatu yang tidak disukainya dia harus meludahi sisi kirinya tiga kali dan mencari perlindungan kepada Allah dari kejahatan Setan dan kejahatannya (yaitu mimpi), dan dia tidak boleh menghubungkannya dengan siapa pun, maka itu tidak akan merugikan dia.
Kitab Mimpi - Sahih Muslim 2261g
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dan salam serta berkah atas Nabi terakhir-Nya Muhammad.
Sifat Mimpi
Narasi mengungkapkan tiga jenis mimpi: mimpi sejati dari Allah, mimpi mengganggu dari Setan, dan mimpi yang timbul dari pikiran sendiri. Pengalaman para sahabat menunjukkan bagaimana mimpi setan dapat mempengaruhi fisik orang beriman, menyebabkan penyakit sungguhan karena sifatnya yang mengganggu.
Panduan Kenabian untuk Mimpi Baik
Ketika seseorang mengalami mimpi yang menyenangkan yang diakui berasal dari Allah, Nabi memerintahkan untuk membagikannya hanya kepada mereka yang mencintai Anda dan memiliki kebijaksanaan. Ini mencegah iri hati (hasad) dan melestarikan berkah mimpi. Ulama Ibnu Hajar mencatat bahwa berbagi dengan orang yang salah dapat menyebabkan kebaikan mimpi hilang.
Obat untuk Mimpi Mengganggu
Untuk mimpi yang tidak menyenangkan, Nabi menetapkan: 1) Meludah ringan ke sisi kiri tiga kali - ini mewakili penolakan terhadap bisikan Setan; 2) Meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan Setan; 3) Mengubah posisi tidur; 4) Tidak menceritakan mimpi kepada siapa pun. Imam Nawawi menjelaskan bahwa tindakan ini secara kolektif mematahkan pengaruh Setan.
Perlindungan Spiritual
Praktik meminta perlindungan kepada Allah menunjukkan ketergantungan sepenuhnya pada perlindungan ilahi. Para ulama menekankan bahwa mimpi tidak memiliki kekuatan untuk membahayakan kecuali apa yang diizinkan Allah. Dengan mengikuti panduan kenabian ini, orang beriman mengubah sumber potensial kesusahan menjadi peluang untuk pertumbuhan spiritual dan ketergantungan pada Allah.