Jika seseorang melihat mimpi yang tidak disukainya, hendaknya meludahi sisi kirinya tiga kali, dan berlindung kepada Allah dari Iblis tiga kali, dan biarlah dia berbalik dari sisi tempat dia tidur.
Kitab Mimpi - Sahih Muslim 2262
Komentar ini mengkaji bimbingan Kenabian mengenai mimpi yang tidak menyenangkan dari perspektif ilmu Islam klasik.
Sifat Mimpi dalam Islam
Mimpi terdiri dari tiga jenis: mimpi sejati dari Allah, mimpi mengganggu dari Setan, dan mimpi yang timbul dari pikiran sendiri. Hadis membahas kategori kedua - mimpi yang menyebabkan kesedihan dan kegelisahan.
Meludah Ringan ke Kiri
Tindakan meludah ringan (tanpa air liur) tiga kali ke kiri melambangkan penolakan terhadap bisikan Setan, karena sisi kiri secara tradisional dikaitkan dengan ketidakmurnian dan kejahatan dalam tradisi Islam.
Mencari Perlindungan dari Setan
Membaca "A'udhu billahi min ash-shaytan ir-rajim" tiga kali memperkuat perlindungan spiritual dan mengakui bahwa mimpi mengganggu berasal dari tipu daya Setan.
Mengubah Posisi Tidur
Berbalik ke sisi lain secara fisik menunjukkan penolakan terhadap pengaruh negatif mimpi dan mencegah Setan melanjutkan gangguannya dalam keadaan yang sama.
Kebijaksanaan Ilmiah
Ulama klasik menekankan bahwa seseorang tidak boleh membagikan mimpi seperti itu kepada orang lain, karena ini dapat memperkuat efek negatifnya. Tindakan yang ditentukan meniadakan pengaruh Setan dan mencegah mimpi terwujud secara negatif.