حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، ح وَحَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ أَبِي، الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ لأَعْرَابِيٍّ جَاءَهُ فَقَالَ إِنِّي حَلَمْتُ أَنَّ رَأْسِي قُطِعَ فَأَنَا أَتَّبِعُهُ فَزَجَرَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَقَالَ ‏"‏ لاَ تُخْبِرْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِي الْمَنَامِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Jabir melaporkan bahwa seseorang datang kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata

Rasulullah, aku telah melihat dalam keadaan tidur seolah-olah kepalaku telah dipenggal. Setelah itu Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) tertawa dan berkata: Ketika setan bermain dengan salah satu dari kamu dalam keadaan tidur, janganlah kamu menyebutkannya kepada orang-orang; dan dalam hadis yang disampaikan oleh Abu Bakar (kata-katanya): "Jika salah seorang dari kamu dipermainkan, dan dia tidak menyebutkan kata itu: "Setan."