Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Ketika seorang budak – seorang Muslim atau orang mukmin – membasuh mukanya (dalam perjalanan wudhu), setiap dosa yang dia renungkan dengan matanya, akan dibasuh dari wajahnya bersama dengan air, atau dengan tetes air terakhir; ketika dia mencuci tangannya, setiap dosa yang mereka lakukan akan dihapuskan dari tangannya dengan air, atau dengan tetes air terakhir; dan ketika dia membasuh kakinya, setiap dosa yang telah ditempuh kakinya akan dibasuh dengan air atau dengan setetes air terakhir yang akibatnya dia keluar suci dari segala dosa.
Kitab Penyucian - Sahih Muslim 244
Rasulullah (ﷺ) bersabda: Ketika seorang hamba—seorang Muslim atau mukmin—mencuci wajahnya (dalam proses wudhu), setiap dosa yang dia renungkan dengan matanya, akan terhapus dari wajahnya bersama air, atau dengan setetes air terakhir; ketika dia mencuci tangannya, setiap dosa yang mereka perbuat akan dihapus dari tangannya dengan air, atau dengan setetes air terakhir; dan ketika dia mencuci kakinya, setiap dosa ke mana kakinya telah berjalan akan terhapus dengan air atau dengan setetes air terakhir sehingga dia keluar suci dari semua dosa.
Komentar tentang Penyucian Spiritual
Hadis mulia ini mengungkapkan bahwa wudhu mencakup penyucian fisik dan spiritual. Pencucian anggota tubuh tidak hanya membersihkan kotoran fisik tetapi juga menghilangkan noda spiritual yang disebabkan oleh dosa yang dilakukan melalui organ-organ ini.
Spesifikasi "Muslim atau mukmin" menunjukkan bahwa berkah ini berlaku bagi mereka yang melakukan wudhu dengan iman dan ketulusan, mengakuinya sebagai ibadah yang ditetapkan oleh Allah.
Penyucian Organ Tertentu
Pencucian wajah menghilangkan dosa yang direnungkan oleh mata—ini termasuk pandangan yang tidak sah, melihat hal-hal yang dilarang, atau gagal menundukkan pandangan ketika diperlukan.
Pencucian tangan menghapus dosa yang dilakukan melalui tindakan—seperti pencurian, memukul dengan tidak adil, menulis kebohongan, atau perbuatan salah lainnya yang dilakukan oleh tangan.
Pencucian kaki membersihkan dosa berjalan menuju ketidaktaatan—seperti pergi ke tempat-tempat dosa, perkumpulan ghibah, atau jalan apa pun yang menuju ketidaksenangan Allah.
Rahmat Ilahi dan Penyempurnaan
Pengulangan "dengan setetes air terakhir" menekankan rahmat Allah yang komprehensif, memastikan pengampunan lengkap bahkan jika air hampir tidak mencapai bagian yang diperlukan.
Frasa penutup "dia keluar suci dari semua dosa" menunjukkan kesempurnaan pengampunan Allah ketika hamba-Nya memenuhi tindakan ibadah yang ditentukan dengan niat yang tepat dan kepatuhan pada Sunnah.