حَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ، مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ وَالْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ بْنِ دِينَارٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلاَلٍ، حَدَّثَنِي عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ الأَنْصَارِيُّ، عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ، قَالَ رَأَيْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي الْعَضُدِ ثُمَّ يَدَهُ الْيُسْرَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي الْعَضُدِ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي السَّاقِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى حَتَّى أَشْرَعَ فِي السَّاقِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَوَضَّأُ ‏.‏ وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَنْتُمُ الْغُرُّ الْمُحَجَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ إِسْبَاغِ الْوُضُوءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ فَلْيُطِلْ غُرَّتَهُ وَتَحْجِيلَهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Hudhaifa melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Tangkiku lebih besar dari ruang antara Aila dan Aden. Oleh-Nya di tangan-Nya hidupku, Aku akan mengusir orang-orang (darinya) sama seperti seseorang mengusir unta-unta yang tidak dikenal dari tangkinya. Mereka (para sahabat) berkata: Rasulullah, maukah kamu mengenali kami? Dia berkata: Ya, kamu akan datang kepadaku dengan wajah putih, dan tangan dan kaki putih karena jejak wudhu. Tidak ada kecuali Anda yang akan memiliki (tanda ini).

Comment

Kitab Penyucian - Sahih Muslim 248

Riwayat ini dari Rasulullah (ﷺ) mengenai Hawd (Kolam) mengandung hikmah yang mendalam tentang penyucian dan signifikansi spiritualnya di Akhirat.

Penjelasan tentang Hawd (Kolam)

Hawd Nabi adalah reservoir luas yang disiapkan untuknya pada Hari Kiamat, luasnya lebih besar dari jarak antara Aila (Aqaba modern) dan Aden - sebuah ukuran yang menunjukkan besarnya luar biasa di luar pemahaman manusia.

Pengusiran unta yang tidak dikenal melambangkan penolakan terhadap mereka yang memperkenalkan inovasi (bid'ah) ke dalam agama atau meninggalkan Sunnah, meskipun klaim luar mereka terhadap Islam.

Tanda Pembeda Umat

Wajah, tangan, dan kaki putih yang dihasilkan dari jejak wudhu berfungsi sebagai lambang khas pengikut sejati Nabi. Penerangan ini bersifat fisik dan spiritual - cahaya bersinar yang berasal dari penyucian sempurna.

Tanda ini tidak dapat dipalsukan, karena merupakan hasil langsung dari kepatuhan tulus terhadap praktik kenabian penyucian, dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai Sunnah.

Wawasan Ulama

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hadis ini menekankan keunggulan umat ini dan kehormatan besar yang diberikan kepada mereka yang menjaga kesucian ritual seperti yang diajarkan Nabi.

Ibn Hajar al-Asqalani mencatat bahwa "pengusiran" merujuk pada mereka yang mengubah agama setelah kematian Nabi, sementara pengikut sejati dikenali melalui kepatuhan mereka terhadap praktik otentik yang diajarkannya.

Para ulama sepakat bahwa riwayat ini mendorong Muslim untuk menyempurnakan wudhu mereka dan menjaga kesucian ritual, karena memiliki manfaat duniawi dan ukhrawi.