Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Shalat lima kali dan dari satu shalat Jumat sampai shalat Jumat (berikutnya) adalah penebusan dosa yang dilakukan di sela-sela waktunya, jika dosa-dosa besar tidak dilakukan.
Komentar Hadis: Kitab Penyucian
Referensi: Sahih Muslim 233a - Hadis mulia ini dari Rasulullah (ﷺ) menetapkan manfaat spiritual yang luar biasa dari shalat rutin dan ibadah berjamaah.
Penebusan Dosa Kecil
Lima shalat harian dan shalat Jumat mingguan berfungsi sebagai penyucian berkelanjutan untuk pelanggaran kecil orang beriman. Ini menunjukkan rahmat Allah yang tak terbatas dalam menyediakan sarana pembersihan spiritual melalui ibadah wajib.
Syarat "jika dosa besar tidak dilakukan" menunjukkan bahwa meskipun shalat ini menebus kesalahan kecil, dosa besar memerlukan tobat (tawbah) khusus dan memohon ampunan langsung kepada Allah.
Kebijaksanaan Ibadah Rutin
Sifat berurutan shalat - dari satu ke berikutnya - menciptakan siklus pembaruan spiritual yang berkelanjutan. Ini mencegah penumpukan dosa dan mempertahankan hubungan orang beriman dengan Yang Ilahi.
Shalat Jumat memiliki makna khusus karena mengumpulkan komunitas Muslim, memperkuat persatuan dan ibadah kolektif sambil berfungsi sebagai reset spiritual mingguan.
Interpretasi Ulama
Ulama klasik menjelaskan bahwa penebusan ini berlaku untuk dosa kecil (sagha'ir) yang terjadi di antara interval shalat. Dosa besar (kaba'ir) seperti syirik, pembunuhan, dan perzinaan memerlukan tobat yang tulus.
Hadis ini menekankan pentingnya konsistensi dalam ibadah dan menunjukkan bagaimana ritual Islam berfungsi baik sebagai tindakan pengabdian maupun sarana penyucian spiritual.