حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، كُلُّهُمْ عَنْ إِسْمَاعِيلَ، - قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، - أَخْبَرَنِي الْعَلاَءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ، مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan

Sesungguhnya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Shalat lima (harian) dan dari satu shalat Jumat sampai shalat Jumat (berikutnya), dan dari Ramadhan sampai Ramadhan adalah penebusan (dosa) yang dilakukan di sela-sela (jedanya) asalkan seseorang menjauhi dosa-dosa besar.

Comment

Kitab Penyucian - Sahih Muslim 233c

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Hadis yang diberkati ini dari Nabi Muhammad (ﷺ) dalam Sahih Muslim mengungkapkan rahmat besar yang Allah berikan kepada umat ini melalui ibadah yang berfungsi sebagai penebus dosa-dosa kecil.

Tiga Mekanisme Penebusan Besar

Nabi (ﷺ) menyebutkan tiga ibadah besar yang membersihkan orang beriman dari dosa-dosa kecil: shalat lima waktu, shalat Jumat berjamaah, dan puasa Ramadan. Masing-masing berfungsi sebagai penyucian spiritual dalam jangka waktunya masing-masing.

Shalat harian menebus dosa di antaranya, shalat Jumat menebus dosa seminggu, dan Ramadan menebus dosa setahun. Ini menunjukkan rahmat Allah yang tak terbatas dalam menyediakan kesempatan berkelanjutan untuk pembersihan spiritual.

Syarat Menghindari Dosa Besar

Frasa "asalkan seseorang menjauhi dosa-dosa besar" menunjukkan bahwa penebusan ini berlaku khusus untuk dosa-dosa kecil. Dosa besar memerlukan tobat yang tulus (tawbah), yang mencakup meninggalkan dosa, menyesalinya, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

Ulama mendefinisikan dosa besar sebagai dosa yang ada peringatan hukuman khusus dalam Al-Quran atau Sunnah, seperti syirik, pembunuhan, sihir, memakan riba, dan durhaka kepada orang tua. Orang beriman harus secara sadar menghindari ini untuk mendapatkan manfaat dari sifat penebusan ibadah-ibadah ini.

Kebijaksanaan Spiritual dan Penerapan Praktis

Hadis ini mengajarkan kita tentang sifat saling terhubung dari ibadah Islam - setiap tindakan melayani berbagai tujuan termasuk penyucian spiritual. Pelaksanaan rutin kewajiban ini menjaga orang beriman dalam keadaan kebersihan spiritual.

Kebijaksanaan di balik pengaturan ilahi ini adalah untuk mendorong konsistensi dalam ibadah dan memberikan harapan bagi orang beriman yang mungkin melakukan dosa kecil meskipun upaya mereka. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmat, bukan beban, membuat jalan menuju penyucian dapat diakses oleh semua orang beriman yang berjuang.