Kami dipercayakan dengan tugas merawat unta. Pada giliran saya ketika saya kembali pada malam hari setelah merumput mereka di padang rumput, saya menemukan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdiri dan berbicara kepada orang-orang. Saya mendengar kata-katanya ini: Jika ada Muslim yang berwudhu dengan baik, kemudian berdiri dan shalat dua rakaat di sekitar mereka dengan hati dan wajahnya, surga akan dijamin baginya. Saya berkata: Sungguh hal yang bagus ini! Dan seorang narator yang berada di hadapan saya berkata: Yang pertama lebih baik dari ini. Ketika aku melirik, aku melihat bahwa 'Umar yang berkata: Aku melihat bahwa kamu baru saja datang dan mematikan: Jika ada di antara kamu yang berwudhu, dan kemudian menyelesaikan wudhu dengan baik dan kemudian berkata: Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, delapan gerbang Firdaus akan dibuka untuknya dan dia boleh masuk oleh siapa pun dari mereka yang dia inginkan.
Kitab Penyucian - Sahih Muslim 234a
Narasi ini dari Humran, budak yang dibebaskan dari 'Uthman, mengandung hikmah mendalam mengenai pahala spiritual dari penyucian yang benar dan deklarasi iman. Hadis ini menunjukkan dua jalur pelengkap menuju pahala ilahi: keunggulan shalat dengan kehadiran hati yang penuh, dan kesempurnaan wudhu disertai dengan kesaksian iman yang tulus.
Komentar tentang Shalat Dua Raka'at
Ajaran awal Nabi menekankan bahwa ketika seorang Muslim melakukan wudhu yang lengkap (memastikan semua anggota tubuh dicuci dengan benar menurut Sunnah), kemudian berdiri untuk shalat dengan konsentrasi hati dan pikiran yang penuh - bukan hanya melakukan gerakan fisik - Surga menjadi terjamin. Ini menunjukkan nilai besar yang Allah berikan pada ibadah yang tulus dilakukan dengan persiapan fisik dan spiritual yang tepat.
Frasa "melakukannya dengan hatinya serta wajahnya" menandakan prinsip Islam esensial dari khushu' - kehadiran spiritual dan kerendahan hati di hadapan Allah. Wajah mewakili dimensi fisik shalat, sementara hati mewakili dimensi spiritual. Keduanya harus diarahkan kepada Allah agar shalat mencapai manfaat penuhnya.
Komentar tentang Tambahan 'Umar
Ajaran tambahan Sahabat 'Umar ibn al-Khattab mengungkap dimensi lain: bahwa setelah menyempurnakan wudhu seseorang, deklarasi Syahadat ("Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya") membuka semua delapan pintu Surga. Ini menunjukkan bagaimana kesaksian iman, ketika diucapkan dengan pemahaman dan ketulusan yang tepat setelah penyucian, berfungsi sebagai kunci kepada rahmat ilahi.
Para ulama menjelaskan bahwa delapan pintu sesuai dengan kategori perbuatan baik dan orang beriman yang berbeda. Bahwa seseorang dapat masuk melalui pintu mana pun menunjukkan sifat komprehensif dari pahala ini - orang beriman tidak terbatas pada satu jalur tetapi dihormati dengan berbagai jalan menuju kenikmatan ilahi. Narasi ini dengan indah menghubungkan penyucian eksternal dengan keadaan spiritual internal, menunjukkan bagaimana tindakan ibadah fisik mempersiapkan hati untuk realitas spiritual yang lebih dalam.