Saya bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (pada kesempatan) 'Id al-Adha. Setelah dia selesai shalat dengan orang-orang, dia menemukan bahwa kambing-kambing itu telah disembelih, lalu dia berkata: Barangsiapa menyembelih hewan kurban sebelum shalat maka harus menyembelih seekor kambing (lagi) sebagai gantinya dan barangsiapa tidak menyembelihnya dengan membaca nama Allah.
Kitab Pengorbanan - Sahih Muslim 1960 b
Riwayat ini dari Sahih Muslim menetapkan waktu yang tepat untuk Udhiyah (penyembelihan kurban) selama Idul Adha, menunjukkan pentingnya melakukan ibadah dalam urutan yang ditetapkan sebagaimana yang ditentukan oleh Syariah.
Konteks dan Signifikansi
Sahabat Nabi menyaksikan kejadian ini pada hari Idul Adha, segera setelah shalat berjamaah. Waktu penyembelihan secara intrinsik terkait dengan shalat Id, menjadikan shalat sebagai prasyarat bagi keabsahan penyembelihan.
Hadis ini menekankan bahwa shalat Id berfungsi sebagai waktu resmi dimulainya penyembelihan kurban. Hewan apa pun yang disembelih sebelum waktu ini tidak memenuhi syarat sebagai Udhiyah yang sah.
Keputusan Hukum yang Diambil
Instruksi Nabi untuk menyembelih hewan lain menunjukkan bahwa kurban yang dilakukan sebelum shalat Id tidak sah dan harus diulang. Keputusan ini memastikan keseragaman dalam praktik komunitas Muslim dan melestarikan kesucian ritual yang ditetapkan.
Perintah untuk mengucapkan nama Allah (Bismillah) selama penyembelihan memperkuat persyaratan Islam untuk mendedikasikan semua ibadah hanya kepada Allah, membedakan kurban Muslim dari praktik pagan.
Komentar Ilmiah
Ulama klasik seperti Imam Nawawi menjelaskan bahwa hadis ini menetapkan waktu terawal yang diizinkan untuk penyembelihan kurban dimulai ketika Imam menyelesaikan shalat Id. Hikmah di balik keputusan ini termasuk: menyatukan komunitas Muslim, mengikuti contoh Nabi secara tepat, dan membedakan praktik Islam dari kebiasaan pra-Islam di mana kurban dilakukan pada fajar.
Keputusan ini berlaku terlepas dari apakah penyembelihan awal dilakukan karena ketidaktahuan atau kelupaan, menunjukkan pentingnya mempertahankan urutan yang tepat dari ritual Islam.