Ketika Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) menikahi Zainab binti jahsh, dia mengundang orang-orang (ke pesta pernikahan) dan mereka makan makanan. Mereka kemudian duduk di sana dan mulai bercakap-cakap. Dia (Nabi Suci) membuat kegemparan seolah-olah dia sedang bersiap untuk berdiri, tetapi (orang-orang yang sibuk berbicara) tidak berdiri. Ketika dia (Nabi Suci) melihatnya, dia berdiri dan ketika dia melakukannya, beberapa orang lain berdiri. 'Asim dan Abd al-A'la dalam riwayat mereka menambahkan ini: Tiga (orang) duduk di sana, dan Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) datang ke sana untuk masuk ke (apartemen) tetapi dia menemukan orang-orang duduk di sana. Kemudian mereka berdiri dan pergi. Dia berkata: Kemudian aku datang dan memberitahukan kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) bahwa mereka telah pergi. Dia (Nabi Suci) kemudian datang ke sana sampai dia memasuki (apartemen). Aku juga pergi dan hendak masuk, ketika dia menggantung tirai di antara aku dan dia (dan pada kesempatan inilah Allah, Yang Maha Mulia, menyatakan ayat ini: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah-rumah Nabi kecuali izin diberikan kepadamu untuk makan, tidak menunggu masakannya selesai sampai (perkataan)" Sesungguhnya ini serius di sisi Allah" (xxxiii. 53).