Ketika tiba bulan Ramadhan, gerbang rahmat dibuka, dan gerbang neraka dikunci dan setan-setan dirantai,
Kitab Puasa - Sahih Muslim 1079a
Narasi ini dari Sahih Muslim menggambarkan transformasi spiritual yang terjadi dengan datangnya Ramadan. Pembukaan gerbang rahmat menandakan belas kasih ilahi yang mengalir berlimpah, sementara penguncian gerbang neraka mewakili perlindungan ilahi dari hukuman bagi mereka yang dengan tulus menjalankan puasa.
Komentar Ilmiah
Menurut ulama klasik seperti Imam Nawawi, "pembukaan gerbang rahmat" berarti Allah membuat rahmat-Nya lebih mudah diakses dan penerimaan amal lebih mungkin bagi orang beriman yang berpuasa. "Penguncian gerbang neraka" menunjukkan berkurangnya peluang untuk dosa besar dan perlindungan ilahi dari hukuman abadi.
"Pembelengguan setan" dipahami oleh ulama sebagai harfiah dan metaforis - sementara beberapa setan secara fisik dibelenggu, makna utamanya adalah bahwa orang beriman menerima bantuan ilahi khusus untuk menolak godaan yang biasanya akan menyesatkan mereka.
Implikasi Spiritual
Hadis ini menekankan bahwa Ramadan menciptakan lingkungan spiritual yang unik di mana hambatan untuk kebenaran diminimalkan dan bantuan ilahi dimaksimalkan. Orang beriman yang menyadari realitas ini harus mendekati bulan itu dengan harapan dan tekad yang lebih tinggi untuk memaksimalkan ibadah.
Ulama mencatat bahwa kondisi khusus ini memerlukan upaya spiritual yang sesuai - belenggu pada setan tidak mencegah semua dosa, melainkan membuat bisikan jahat lebih lemah, memungkinkan orang beriman yang tulus untuk lebih mudah fokus pada ibadah dan pemurnian diri.