حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، - رضى الله عنهما - أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنِ الْوِصَالِ قَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ إِنِّي لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ إِنِّي أُطْعَمُ وَأُسْقَى ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Anas (Allah berkenan kepadanya) melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang menjalankan shalat selama Ramadhan. Saya datang dan berdiri di sisinya. Kemudian seorang pria lain datang dan dia berdiri demikian sampai kami menjadi satu kelompok. Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melihat bahwa kami berada di belakangnya, dia meringankan doa. Dia kemudian pergi ke tempat tinggalnya dan menjalankan doa (yang panjang) seperti itu (yang sejenisnya) tidak pernah dia jalani bersama kami. Ketika pagi kami berkata kepadanya

Apakah Anda melihat kami pada malam hari? Atas hal ini dia berkata: Ya, (kesadaran) inilah yang mendorong saya untuk melakukan apa yang saya lakukan. Dia (perawi) berkata: Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mulai merayakan Saum Wisal pada akhir bulan (Ramadhan), dan beberapa orang di antara para sahabatnya mulai menjalankan puasa yang tidak terputus ini, dan kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Bagaimana dengan orang-orang yang menjalankan puasa tanpa gangguan? Kamu tidak seperti aku. Demi Allah. jika bulan itu diperpanjang bagiku, aku akan mengamati Saum Wisal, sehingga mereka yang bertindak dengan berlebihan akan (diwajibkan) untuk meninggalkan keterlaluan mereka.