حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، - رضى الله عنها - قَالَتْ كَانَتْ قُرَيْشٌ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصُومُهُ فَلَمَّا هَاجَرَ إِلَى الْمَدِينَةِ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا فُرِضَ شَهْرُ رَمَضَانَ قَالَ " مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ " .
Terjemahan
Ibnu Abbas (Allah berkenan dengan keduanya) melaporkan bahwa ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) datang ke Madinah, dia menemukan orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura. Mereka (orang-orang Yahudi) ditanya tentang hal itu dan mereka berkata
Ini adalah hari di mana Allah memberikan kemenangan kepada Musa dan (kaumnya) Bani Isra'il atas Firaun dan kami berpuasa karena rasa syukur kepada-Nya. Atas hal ini Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Kami memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Musa daripada kamu, dan dia memerintahkan untuk berpuasa pada hari ini.