حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، - رضى الله عنهما - عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَقَالَ ‏"‏ لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Ibn'Umar (Allah berkenan dengan keduanya) melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Bulan Ramadhan dapat terdiri dari dua puluh sembilan hari. Jadi janganlah kamu berpuasa sampai kamu melihatnya (bulan baru) dan jangan berbuka puasa, sampai kamu melihatnya (bulan baru Syawal), dan jika langit mendung bagimu, maka hitunglah.