وَحَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ، شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، - رضى الله عنه - قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخِلْفَةُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ " .
Terjemahan
Abu Huraira dan Abu Sa'id (Allah berkenan dengan keduanya) melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (sebagai berkata)
Allah Ta'Agung dan Maha Mulia berfirman: Puasa (secara eksklusif) dimaksudkan untuk-Ku dan Aku akan memberikan pahalanya. Ada dua (kesempatan) sukacita bagi pengamat puasa. Dia merasakan sukacita ketika dia berbuka puasa dan dia bahagia ketika dia bertemu dengan Allah. Demi Allah di Tangan-Nya adalah kehidupan Muhammad, nafas pengamat puasa lebih manis bagi Allah daripada aroma musk.