حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ، عَنْ حُصَيْنٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ، - رضى الله عنه - قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ ‏{‏ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ‏}‏ قَالَ لَهُ عَدِيُّ بْنُ حَاتِمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجْعَلُ تَحْتَ وِسَادَتِي عِقَالَيْنِ عِقَالاً أَبْيَضَ وَعِقَالاً أَسْوَدَ أَعْرِفُ اللَّيْلَ مِنَ النَّهَارِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنَّ وِسَادَتَكَ لَعَرِيضٌ إِنَّمَا هُوَ سَوَادُ اللَّيْلِ وَبَيَاضُ النَّهَارِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Sahl b. Sa'd (Allah ridha kepadanya) berkata

Ketika ayat ini diungkapkan." Makan dan minumlah sampai garis-garis putih menjadi berbeda dari garis-garis gelap untukmu," orang yang memutuskan untuk berpuasa mengikat di salah satu kakinya seutas benang hitam dan di kaki lainnya seutas benang putih. Dan dia terus makan dan minum sampai dia bisa membedakan (antara warna mereka) saat melihat mereka. Setelah inilah Allah menyatakan (firman): min al-fajr. Dan mereka (orang-orang Muslim) mengetahui bahwa (kata khait) menunjuk pada siang dan malam.