حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ، وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالاَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُمُورًا كُنَّا نَصْنَعُهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ كُنَّا نَأْتِي الْكُهَّانَ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ فَلاَ تَأْتُوا الْكُهَّانَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ قُلْتُ كُنَّا نَتَطَيَّرُ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ ذَاكَ شَىْءٌ يَجِدُهُ أَحَدُكُمْ فِي نَفْسِهِ فَلاَ يَصُدَّنَّكُمْ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
'Urwa melaporkan dari 'Aisyah bahwa dia mengatakan bahwa orang-orang bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang kahin. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepada mereka

Itu bukan apa-apa (yaitu itu hanya takhayul). Mereka berkata: Rasulullah, kadang-kadang mereka meriwayatkan kepada kami hal-hal yang kami anggap benar. Setelah itu Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Itu adalah perkataan yang berkaitan dengan kebenaran yang direnggut oleh jin dan kemudian tertawa ke telinga temannya seperti yang dilakukan oleh ayam. Dan kemudian mereka mencampurkan lebih dari seratus kebohongan.