حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، وَابْنُ، نُمَيْرٍ عَنْ هِشَامٍ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقَتْلِ ذِي الطُّفْيَتَيْنِ فَإِنَّهُ يَلْتَمِسُ الْبَصَرَ وَيُصِيبُ الْحَبَلَ ‏.‏
Terjemahan
Nafi' melaporkan bahwa Abu Lubaba berbicara dengan Ibnu 'Umar untuk membuka pintu di rumahnya yang akan membawa mereka lebih dekat ke masjid dan mereka menemukan sebatang ular yang baru, dan kemudian Abdullah berkata

Cari tahu dan bunuh. Abu Lubaba berkata: Jangan membunuh mereka, karena Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melarang pembunuhan ular-ular yang ditemukan di rumah-rumah.