حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ ابْنُ حُجْرٍ، حَدَّثَنَا
هُشَيْمٌ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، ح
وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ،
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " أَلاَ لاَ يَبِيتَنَّ رَجُلٌ عِنْدَ امْرَأَةٍ ثَيِّبٍ
إِلاَّ أَنْ يَكُونَ نَاكِحًا أَوْ ذَا مَحْرَمٍ " .
Salin
'Abdullah b. 'Amr. b. al-'As dilaporkan bahwa beberapa orang dari Bani Hisyam memasuki rumah Asma' putri 'Umais ketika Abu Bakar juga masuk (dan pada waktu itu dia adalah istrinya). Dia (Abu Bakar) melihatnya dan tidak menyetujuinya dan dia menyebutkan hal itu kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata
Saya tidak melihat tetapi hanya baik (pada istri saya). Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Sesungguhnya Allah telah membuatnya kebal dari semua ini. Kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdiri di atas mimbar dan bersabda: "Setelah hari ini tidak seorang pun boleh memasuki rumah orang lain saat dia tidak ada, tetapi hanya jika dia ditemani oleh satu atau dua orang.