حَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ، مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ - قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا وَقَالَ،
ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا وَاللَّفْظُ، لَهُ - قَالاَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ، - يَعْنِيَانِ الْفَزَارِيَّ - عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ
أَنَسٍ، قَالَ نَادَى رَجُلٌ رَجُلاً بِالْبَقِيعِ يَا أَبَا الْقَاسِمِ . فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم . فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَمْ أَعْنِكَ إِنَّمَا دَعَوْتُ فُلاَنًا . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم " تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلاَ تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي " .
Salin
Jabir b. 'Abdullah melaporkan bahwa seorang anak lahir dari salah satu orang di antara kami dan dia memutuskan untuk memberinya nama Muhammad Kami berkata
Kami tidak akan mengizinkan Anda untuk memberikan nama dengan nama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sampai Anda bertanya kepadanya (Nabi Suci). Maka dia (orang itu) datang dan berkata (kepada Nabi): Seorang anak lahir di rumahku dan aku ingin memberinya nama (Muhammad) setelah nama Rasulullah, sedangkan umatku tidak mengizinkan aku menamainya dengan nama (suci) itu sampai aku bertanya kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) dalam hal ini, lalu dia berkata: Beri dia nama dengan nama saya, tetapi jangan memanggilnya dengan kunya, karena saya telah diutus sebagai Qasim seperti yang saya bagikan di antara Anda.