حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، عَنْ أَنَسِ،
بْنِ مَالِكٍ قَالَ ذَهَبْتُ بِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الأَنْصَارِيِّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
حِينَ وُلِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي عَبَاءَةٍ يَهْنَأُ بَعِيرًا لَهُ فَقَالَ " هَلْ مَعَكَ
تَمْرٌ " . فَقُلْتُ نَعَمْ . فَنَاوَلْتُهُ تَمَرَاتٍ فَأَلْقَاهُنَّ فِي فِيهِ فَلاَكَهُنَّ ثُمَّ فَغَرَ فَا الصَّبِيِّ فَمَجَّهُ
فِي فِيهِ فَجَعَلَ الصَّبِيُّ يَتَلَمَّظُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " حُبُّ الأَنْصَارِ التَّمْرَ
" . وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللَّهِ .
Terjemahan
Asma' melaporkan bahwa dia telah hamil di Mekkah dengan Abdullah b. Zubair (dalam rahimnya) dan dia (lebih lanjut) berkata
Saya berangkat (untuk migrasi ke Madinah) karena saya berada dalam tahap lanjut kehamilan. Saya datang ke Madinah dan turun di tempat yang dikenal sebagai Quba' dan melahirkan seorang anak di sana. Kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia meletakkannya (anak itu) di pangkuannya dan kemudian memerintahkan agar kurma dibawa. Dia mengunyahnya dan kemudian memasukkan air liur ke dalam mulutnya. Hal pertama yang masuk ke perutnya adalah air liur Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dia kemudian menggosok langit-langit mulutnya dengan kurma dan kemudian memohon berkat untuknya dan memberkatinya. Dia adalah anak pertama yang lahir dalam Islam (setelah Migrasi).