أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى، قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عِيَاضٌ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْعِيدِ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَخْطُبُ فَيَأْمُرُ بِالصَّدَقَةِ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَتَصَدَّقُ النِّسَاءُ فَإِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ أَوْ أَرَادَ أَنْ يَبْعَثَ بَعْثًا تَكَلَّمَ وَإِلاَّ رَجَعَ .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa keluar pada hari Idul Fitri dan shalat dua rakaat, kemudian dia akan mengantarkan Khutbah dan memerintahkan pemberian sedekah, dan orang-orang yang paling banyak bersedekah adalah para wanita. Jika dia memiliki keadaan mendesak atau dia perlu mengirim pasukan, dia akan membicarakannya, jika tidak, dia akan kembali.