أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ نَاصِحٍ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ النُّعْمَانِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، رضى الله عنه قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نُضَحِّيَ بِمُقَابَلَةٍ أَوْ مُدَابَرَةٍ أَوْ شَرْقَاءَ أَوْ خَرْقَاءَ أَوْ جَدْعَاءَ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan bahwa 'Ali bin Abi Thalib, semoga Allah berkenan dengannya, berkata

“Rasulullah melarang mengorbankan binatang dengan telinga belah di bagian depan, dan hewan dengan telinga belah membentuk bagian belakang, dan hewan dengan telinga terbelah memanjang, binatang dengan lubang bundar di telinga dada, atau binatang dengan hidung terpotong”