أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ آدَمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحِيمِ، - وَهُوَ ابْنُ سُلَيْمَانَ - عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ النُّعْمَانِ، عَنْ عَلِيٍّ، رضى الله عنه قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَسْتَشْرِفَ الْعَيْنَ وَالأُذُنَ وَأَنْ لاَ نُضَحِّيَ بِمُقَابَلَةٍ وَلاَ مُدَابَرَةٍ وَلاَ بَتْرَاءَ وَلاَ خَرْقَاءَ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Ali, semoga Allah berkenan kepadanya, berkata
“Rasulullah memerintahkan kami untuk memeriksa mata dan telinga (binatang), dan tidak mempersembahkan hewan dengan telinga terbelah dari depan, dan binatang dengan telinga terbelah dari belakang, binatang dengan ekornya dipotong, atau binatang dengan lubang bundar di telinganya.”