أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ، أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى الْحَجَّاجِ فَقَالَ يَا ابْنَ الأَكْوَعِ ارْتَدَدْتَ عَلَى عَقِبَيْكَ وَذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا وَبَدَوْتَ . قَالَ لاَ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَذِنَ لِي فِي الْبُدُوِّ .
Salin
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Akwa bahwa ia masuk ke Al-Hajjaj yang berkata
Wahai putra Al-Akwa, kamu telah berpaling (yaitu meninggalkan Islam) dengan tinggal di padang gurun bersama orang-orang Badui. Beliau menjawab: “Tidak, Rasulullah memberi izin kepadaku untuk tinggal di padang gurun bersama orang-orang Badui.