أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ وَالْمَنْشَطِ وَالْمَكْرَهِ وَأَنْ لاَ نُنَازِعَ الأَمْرَ أَهْلَهُ وَعَلَى أَنْ نَقُولَ بِالْحَقِّ حَيْثُ كُنَّا .
Salin
Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Al-Walid bin 'Ubadah bin As-Samit, dari ayah ini, bahwa kakeknya berkata
“Kami berjanji kepada Rasulullah untuk mendengar dan taat baik di saat-saat kesulitan dan kemudahan, ketika kami merasa energik dan ketika kami merasa lelah, dan ketika orang lain lebih disukai daripada kami, bahwa kami tidak akan bersaing dengan perintah siapa pun yang dipercayakan kepadanya, dan bahwa kami akan berbicara yang benar di mana pun kami berada.”