أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ مَيْمُونَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم مَرَّ عَلَى شَاةٍ مَيِّتَةٍ مُلْقَاةٍ فَقَالَ " لِمَنْ هَذِهِ " . فَقَالُوا لِمَيْمُونَةَ . فَقَالَ " مَا عَلَيْهَا لَوِ انْتَفَعَتْ بِإِهَابِهَا " . قَالُوا إِنَّهَا مَيْتَةٌ . فَقَالَ " إِنَّمَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَكْلَهَا " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Ibnu Wa'lah bahwa ia bertanya kepada Ibnu 'Abbas
“Kami menyerang Maghrib, dan mereka adalah orang-orang yang menyembah berhala, dan mereka memiliki kulit air di mana mereka menyimpan susu dan air.” Ibnu Abbas berkata: “Penyamakan adalah penyucian.” Ibnu Wa'lah berkata: “Apakah ini pendapatmu sendiri, atau sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah?” Dia menjawab: “Tidak, (aku mendengarnya) dari Rasul Allah.”