أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَفْصٍ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ، حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ عَامِرٍ الأَحْوَلِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لا يَرْجِعُ أَحَدٌ فِي هِبَتِهِ إِلاَّ وَالِدٌ مِنْ وَلَدِهِ وَالْعَائِدُ فِي هِبَتِهِ كَالْعَائِدِ فِي قَيْئِهِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, bahwa kakeknya berkata

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorang pun boleh mengambil kembali hadiahnya kecuali seorang ayah (mengambil kembali hadiah) dari anaknya. Orang yang mengambil kembali hadiahnya seperti orang yang kembali ke muntahannya.”