أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ هُشَيْمٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ، عَنْ عَطَاءٍ، قَالَ قَالَ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ كُنْتُ رَدِيفَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِعَرَفَاتٍ فَرَفَعَ يَدَيْهِ يَدْعُو فَمَالَتْ بِهِ نَاقَتُهُ فَسَقَطَ خِطَامُهَا فَتَنَاوَلَ الْخِطَامَ بِإِحْدَى يَدَيْهِ وَهُوَ رَافِعٌ يَدَهُ الأُخْرَى .
Salin
Diriwayatkan bahwa Aisha berkata
“Orang-orang Quraish dulu berdiri di Al-Muzdalifah dan mereka menyebut diri mereka Al-Hums, dan orang-orang Arab lainnya berdiri di Arafat. Kemudian Allah, Yang Terberkati dan Mahatinggi, memerintahkan Nabinya untuk berdiri di Arafat, dan kemudian melanjutkan dari sana. Allah yang Maha Perkasa dan Mahakuasa menyatakan: “Maka berangkatlah dari tempat di mana semua manusia berangkat.”