أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَطَاءٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْمَرَ، قَالَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَأَتَاهُ نَاسٌ فَسَأَلُوهُ عَنِ الْحَجِّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " الْحَجُّ عَرَفَةُ فَمَنْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ عَرَفَةَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ مِنْ لَيْلَةِ جَمْعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّهُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Usmah bin Zaid berkata
“Rasulullah berangkat dari Arafat dan aku naik di belakangnya. Dia mulai mencoba mengendalikan untanya sampai telinganya hampir menyentuh bagian depan pelana, dan dia berkata: 'Wahai manusia, kamu harus tenang dan bermartabat, karena kebenaran tidak datang dengan membuat unta terburu-buru. '”