أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، عَنْ أَشْهَبَ، أَنَّ دَاوُدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَهُمْ أَنَّ عَمْرَو بْنَ دِينَارٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّهُ، سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ أَرْسَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي ضَعَفَةِ أَهْلِهِ فَصَلَّيْنَا الصُّبْحَ بِمِنًى وَرَمَيْنَا الْجَمْرَةَ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Ibu dari orang-orang yang beriman Aisha berkata

“Saya berharap bahwa saya telah meminta izin kepada Rasulullah seperti yang dilakukan Sawdha, sehingga saya bisa shalat fajir di Mina sebelum orang-orang datang. Sawdah adalah wanita yang berat, jadi dia meminta izin kepada Rasulullah, dan dia memberinya izin untuk shalat fajir di Mina dan melempari batu sebelum orang-orang datang. '”