أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ أَبِي مُحَيَّاةَ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، - يَعْنِي ابْنَ يَزِيدَ - قَالَ قِيلَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ إِنَّ نَاسًا يَرْمُونَ الْجَمْرَةَ مِنْ فَوْقِ الْعَقَبَةِ ‏.‏ قَالَ فَرَمَى عَبْدُ اللَّهِ مِنْ بَطْنِ الْوَادِي ثُمَّ قَالَ مِنْ هَا هُنَا وَالَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ رَمَى الَّذِي أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abdur-Rahman - yang berarti bin Yazid - berkata

“Dikatakan kepada Abdullah bin Masud bahwa beberapa orang merajam Jamart dari atas al-Aqabah.” Beliau berkata: “Maka Abdullah melempari batu itu dari dasar lembah, lalu dia berkata: “Dari sini, demi Dia tidak ada Tuhan yang lain, barangsiapa diturunkan surah Al-Baqarah dengan batu.”