أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ عَمْرَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ كُنْتُ أَفْتِلُ قَلاَئِدَ هَدْىِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِيَدَىَّ ثُمَّ يُقَلِّدُهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِيَدِهِ ثُمَّ يَبْعَثُ بِهَا مَعَ أَبِي فَلاَ يَدَعُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا أَحَلَّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ حَتَّى يَنْحَرَ الْهَدْىَ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Aisha berkata

“Saya biasa memutar karangan bunga untuk Hadi Rasulullah dengan tangan saya sendiri, kemudian Rasulullah akan membungkusnya dengan tangannya sendiri. Kemudian dia akan mengirim mereka bersama ayah saya dan Rasulullah akan menahan diri dari apa pun yang diizinkan oleh Allah, Yang Mahakuasa dan agung, sampai Hadi dikorbankan.